Selasa, 13 Mei 2008

sastra kitab

  1. SASTRA KITAB

Sastra kitab adalah jenis sastra yang mencakup satu bidang yang sangat luas. Ilmu yang terdapat didalamnya adalah ilmu kalam, ilmu fiqh, ilmu tasawuf, dan sebagainya. Ilmu tasawuf adalah bagian terpenting dalam sastra kitab. Hal ini dikarenakan ahli tasawuf atau sufi dapat menyesuaikan ajaran Islam kepada tingkat kepahaman masyarakat setempat.

  1. Tokoh-tokoh yang terdapat dalam sastra kitab

HAMZAH FANZURI

Tiga karya hamzah Fanzuri ialah:

Ø Asrar Al-‘Arifin yang berisi tentang keterangan mengenai perjalanan ilmu suluk dan kesatuan Allah.

Ø Syarab Al-‘Asyikin adalah kitab yang menyatakan jalan kepada Allah dan makrifat.

Ø Al-Muntahi adalah semacam pedoman bagi orang yang sudah arif dalam ajaran wudjudiyah.

SYAMSUDDIN AL-SUMATRANI

Ajaran Syamsuddin meliputi:

1) a. Allah, ia adalah Tuhan yang harus dipuji seluruh umat.

b. Zat, zat adalah wujud Allah yang di luar kemampuan manusia untuk memikirkannya

c. Hubungan zat dan sifat, sifat dan zat tidak dapat dipisahkan.

d. Sifat, sifat dua puluh dibagi menjadi tiga, yaitu: sifat salabiya, sifat ma’ani, sifat ma’ nawiya.

e. Asma, asma atau nama Tuhan penting dalam ajaran tasawuf.

f. Afal, afal berarti mengitikadkan bahwa Allah menciptakan semua.

2) Muhammad

3) Ajaran Wujud Martabat Tujuh

4) Keesaan Wujud

NURDIN AR-RANIRI

Ia adalah pengarang dan ulama yang produktif di nusantara. Beberapa karyanya:

1) Sirait Al-Mustakim

2) Bustanus Salatin

3) Asrar Al-Insan Fi Ma’rifa Al-Ruh wa’I-Rahman

4) Hujjatu’I-Siddik dafi ‘I-Zindik

5) Tibyan fi Ma’rifati ‘I-Adyan

6) Hill Al-Zill

7) Shifa Al-Kulub

8) Jawahir Al-Ulum fi Kasyf Al-Ma’lum

9) Fath Al-Mubin ‘ala Al-Makhidin

ABDUR RAUF SINGKEL

  1. Kitab-kitab yang tergolong dalam sastra kitab
  1. Hikayat Seribu Masalah
  2. Tajus Salatin
  3. Hikayat Wasiat Lukman Hakim
  1. Beberapa tokoh yang menulis di Palembang dan Patani

Abd Al-Samad Al-Palimbani

Shihabuddin Bin Abdallah Muhammad

Kemas Fakhruddin

Kemas Muhammad Ibn Ahmad

Daud Ibn Abdullah Ibn Idris Al-Fatani

  1. SASTRA SEJARAH

Sejarah adalah suatu cabang satra Melayu yang paling kaya dan mungkin paling penting. Satra sejarah Bugis dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

  1. bagian dongeng yang menceritakan raja-raja yang turun dari kayangan.
  2. bagian historis.

Karya sastra sejarah yang penting adalah

a. Hikayat Raja-raja Pasai yang menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi antara 1250-1350.

b. Sejarah Melayu diterbitkan untuk anak-anak yang ingin belajar bahasa Melayu.

Bentuk asal

Bentuk asal dari satra sejarah adalah bahan yang mula-mula tertulis silsilah dan menjadi dasar sebuah kitab sejarah.

Tujuan dan Tema

Tujuan dan tema dari satra Melayu untuk menunjukkan daulat dan kebesaran raja-raja Melayu.

Karya Sejarah

Sejarah Melayu tidak bias dianggap sebagai karya sejarah menurut pengertian sejarah modern. Ia adalah sebuah hasil pesejarahan, penulisan sejarah melayu yang terbalik.

Karya Sastra

Sejarah mempunyai hubungan yang erat dengan sastra. Sejarah ditulis dengtan bahasa yang indah supaya dapat menghidupkan suasana yang dituliskan. Sastra juga dapat mengambil peristiwa-peristiwa sejarah sebagi bahannya.

  1. UNDANG-UNDANG MELAYU LAMA

Undang-undang Melayu lama adalah bahan kajian yang paling penting tentang system pemerintahan, system pentadbiran, dan susunan masyarakat Melayu lama.

Undang-undang Melaka

Undang-undang Melaka adalah undang-undang yang terpenting. Undang-undang Melaka terdiri dari:

Ø Intisari undang-undang Melaka

Ø Undang-undang laut

Ø Hukum perdagangan dan syahadat

Ø Undang-undang Johor

Tarikh Penyusunan

Undang-undang ini disusun pada tahun 1422-1444 dan pada tahun 1445-1458. Perbadaan tahun penyusunan Undang-undang Melaka ini menyebabkan undang-undang ini menjadi satu teks campuran.

Undang-undang Laut

Undang-undang Laut dapat dibagi menjadi empat versi, antara lain:

  1. Undang-undang laut pokok
  2. Undang-undang Laut Melaka
  3. Versi Aceh
  4. Versi patani

Undang-undang Minangkabau

Naskah ini terdiri dari:

  1. Tambo Raja-raja Minangkabau.
  2. Undang-undang Adat
  3. Hukum Adat

Adat yang terpakai dalam Luhak nan tiga, antara lain:

  1. Adat nan sebenar adapt
  2. Adat nan diadatkan
  3. Adat nan teradat
  4. Adat Istiadat

Undang-undang Kedah

Undang-undang Kedah terdiri atas lima bagian, yaitu:

  1. Undang-undang Pelabuhan
  2. Tembera Datuk Sri Paduka Tuan
  3. Hukum Kanun Datuk Star
  4. Bunga mas
  5. Undang-undang

Undang-undang Sembilan Puluh Sembilan

Undang-undang Sembilan Puluh Sembilan ini adalah undang-undang yang menggambarkan pelaksanaan Adat Temenggung. Pengaruh undang-undang ini jauh lebih jelas dibandingkan Undang-udang Melaka atau Adat Temenggung. Hal yang dibahas dalam undang-undang ini adalah syarat-syarat yang diperlukan untuk menjabat berbagai pekerjaan.

Adat Raja-raja Melayu

Adat dan upacara yang diceritakan dalam Adat Raja-raja Melayu ialah:

  1. adat dan upacara tatkala istri baginda hamil 7 bulan
  2. adat dan upacara istri baginda bersalin
  3. adat dan upacara mencukur rambut
  4. adat dan upacara meminang apabila umur baginda sudah akhil baligh
  5. adat dan upacara perkawinan
  6. adat membayar nazar
  7. upacara pemakaman raja
  8. upacara mendirikan nisan tambak

  1. PANTUN DAN SYAIR

PANTUN

Pantun pada mulanya adalah senandung atau puisi rakyat yang dinyanyikan. Pantun dianggap sebagai bentuk karma dari kata Jawa parik yang berarti pari, artinya peribahasa atau peribahasa dalam bahasa Melayu. Dalam bahasa Melayu, pantun berarti quatrain, yaitu sajak yang berbaris empat dengan sajak abab.

Asal mula pantun mungkin seperti ende-ende, yaitu berkembang dari bahasa daun sejenis bahasa bungan atau buah-buahan masih dipakai dalam pantun dan untuk menikmati pantun, lambing-lambang atau arti-arti bahasa bungan atau buah-buahan harus dimengerti.

Pantun adalah bentuk puisi yang popular di Nusantara. Persamaan dan perbedaan pantun dan wangsalan adalah yang paling banyak diperbincangkan. Wangsalan adalah sejenis teka-teki yang banyak dipergunakan dalam prosa atau puisi. Juga dalam percakapan dan lagu dinyanyikan. Persamaan dengan pantun ialah terdiri dari empat baris. Kedua baris yang pertama atau sampiran tidak mempunyai arti.

Di Luar Nusantara

Puisi rakyat yang menyerupai pantun bukan saja terdapat di Nusantara. Puisi rakyat juga terdapat di Tiongkok, Jepang, Iran, Arab, Spanyol, Jerman, dan lain-lain. Selsin itu, puisi rakyat juga mempunyai kesamaan antara puisi rakyat yang lainnya di seluruh dunia.

SYAIR

Syair terdiri dari empat baris, setiap baris mengandung empat kata yang sekurang-kurangnya terdiri dari sembilan sampai dua belas suku kata. Bedanya dengan pantun, syair merupakan satu bagian puisi yang lebih panjang. Syair tidak memiliki unsure sindiran. Aturan sajak akhir adalah aaaa dan sajak dalam hampir tidak ada. Selain itu, iarama dalam syair sama dengan irama dalam pantun.

Menurut isinya, syair dapat dibagi menjadi lima golongan, yaitu

    1. Syair Panji
    2. Syair Romantis
    3. Syair Kiasan
    4. Syair Sejarah
    5. Syair Agama

Tidak ada komentar: