tiupan angin musim gugur membawaku menuju musim dingin
kebekuan musim dingin itu membuka kembali ingataku
membekukan bibirku yang telah dikecupnya
membekukan hatiku yang telah disetubuhinya
menjilat tubuhku yang telah dinikmatinya
kebekuan angin itu juga membekukan tanganku
jari-jari tanganku yang telah lama mengadah berdoa
seakan-akan memohon untuk
membekukan bibir surga dengan bibirku
menyetubuhi surga dengan hatiku
menikmati surga dengan jilatanku
Rabu, 14 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar